Selasa, 25 Oktober 2011

JIKA AKU MENJADI ENTREPRENEUR

Enterpreneur atau yang lebih dikenal sebagai wirausahaan merupakan orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa orang yang yang membuka usaha dengan mengambil berbagai macam resiko yang akan diterimanya.

Pengertian mengenai wirausahaan membuat saya berfikir sejenak, menjadi usahawan dengan membuka usaha yang ditanggung sendiri harus dipikir baik-baik dalam menjalankannya. Usaha yang ingin saya geluti yaitu usaha yang mengenai perikanan, alasannya bahwa saya senang bersusah-susah dulu baru kemudian menuai hasil yang ditanam merupakan kepuasan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Usaha perikanan yang sudah lama ingin saya lakukan adalah tambak mujair nila. Mujair nila merupakan jenis mujair yang lebih tahan berbagai kondisi air dan memiliki ukuran lebih besar dari mujair biasa. Penerapan awalnya melakukan survey mengenai tempat tambak yang cocok bias di dalam danau, sungai, atau dibuatkan kolam ikan. Setelah itu melakukan survei pasar untuk menentukan besar biaya yang dikeluarkan untuk memulai usaha ini sehingga modal dapat tercukupi, lalu mulailah memulai usahanya dengan membeli bibitnya diletakkan di tambak.

Usia pertambakkan mujair nila kisaran 3-4 bulan lebih cepat bila ditambak di aliran yang mengalir. Setelah menunggu 3-4 bulan barulah mujair nila dipanen yang dijual bias langsung kepasar bias juga ke pengepul atau tengkulak. Usaha yang saya lakukan memiliki banyak resiko yang akan terjadi dalam menjalankan usaha pertambakkan misalnya pengeluaran lebih besar, banyak bibit mujair nila yang mati, dan susahnya mencari pelanggan untuk membeli mujair nila dari usaha saya. Kesimpulan yang ingin saya sampaikan adalah semua usaha pasti didasarkan pada sebab-akibat, sebabnya adalah membuat sebuah usaha misalnya membuat tambak mujair nila dan akibatnya adalah bisa keuntungan yang didapat dan bisa juga kerugian yang diterima.

MENGENAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA (PKM)

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu bentuk upaya yang ditempuh oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti dalam meningkatkan kualitas peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. Program Kreativitas Mahasiswa dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti.

Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa. Program Kreativitas Mahasiswa dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang baik. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan, mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.

Ada lima jenis kegiatan yang ditawarkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa, yaitu empat jenis PKM yang merupakan program kegiatan fisik yang diusulkan untuk dibiayai dan satu jenis PKM yang merupakan program kegiatan penulisan ilmiah dalam bentuk pengajuan artikel ilmiah hasil karya mahasiswa yang diusulkan untuk mendapatkan hadiah atau insentif. Keempat jenis PKM yang pertama meliputi PKM Penelitian (PKMP), PKM Penerapan Teknologi (PKMT), PKM Kewirausahaan (PKMK), dan PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM). Sub bab ini berlaku untuk keempat PKM yang pertama. Jenis PKM yang kelima adalah PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) yang dijelaskan dalam sub bab tersendiri.

Program Kreativitas Mahasiswa diberikan oleh Direktorat P2M, Ditjen Dikti kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan pola pembinaan melalui penyediaan dana yang bersifat kompetitif, akuntabel dan transparan. Kriteria mengenai inti kegiatan seperti materi kegiatan, strata pendidikan, jumlah anggota, dosen pendamping, alokasi biaya, laporan akhir, dan luaran dari kelima kegiatan dalam PKM disajikan dalam Tabel 7.A-1.



Perbedaan kelima jenis kegiatan PKM menimbulkan konsekuansi teknis pelaksanaan yang berlainan. Berikut adalah karakteristik dari masing-masing PKM:

1. PKM Penelitian (PKMP) merupakan kreativitas yang inovatif dalam menemukan hasil karya melalui penelitian pada bidang profesi masing-masing. Kreativitas penemuan gagasan, ketepatan metode penelitian dan sumbangan berupa informasi bagi kemajuan ilmu pengetahuan merupakan pertimbangan utama.

2. PKM Penerapan Teknologi (PKMT) merupakan kreativitas yang inovatif dalam menciptakan suatu karya teknologi (prototipe, model, peralatan, proses) yang dibutuhkan oleh suatu kelompok masyarakat (kelompok tani, industri kecil, pengusaha/pedagang kecil, koperasi atau kelompok produktif lain) yang akan dijadikan mitra kerja. PKMT mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan mitra, karena produk PKMT merupakan solusi atas persoalan yang diprioritaskan mitra. Dasar teknologi yang akan diterapkan sudah tersedia, bukan dicari melalui penelitian dalam program ini. Namun demikian untuk penyesuaian bisa dilakukan kalibrasi dan uji coba seperlunya dalam rangka adaptasi.

3. PKM Kewirausahaan (PKMK) merupakan kreativitas penciptaan ketrampilan berwirausaha dan berorientasi pada profit, umumnya didahului oleh survai pasar, karena relevansinya yang tinggi terhadap terbukanya peluang perolehan profit bagi mahasiswa. Perlu ditegaskan di sini bahwa penciptaan ketrampilan berusaha yang dimaksud adalah untuk mahasiswa pengusul PKMK, begitu juga pelaku aktivitas usaha/bisnis yang didanai dalam PKMK adalah kelompok mahasiswa pengusul PKMK. Kelompok mahasiswa pengusul sebagai wirausahawan baru bisa menjalin kerjasama dengan kelompok masyarakat produktif, namun dana PKMK tidak dimaksudkan untuk membantu peningkatan ekonomi kelompok masyarakat tertentu. Dalam PKMK sama sekali tidak diijinkan dilakukannya penelitian/percobaan untuk mencari temuan.

4. PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM) merupakan kreativitas yang inovatif dalam melaksanakan program membantu masyarakat, yaitu program yang mampu memberikan peningkatan kecerdasan, keterampilan, dan pengetahuan masyarakat seperti penataan dan perbaikan lingkungan, pelatihan keterampilan kelompok masyarakat, pengembangan kelembagaan masyarakat, penciptaan karya seni dan olah raga, dll. PKMM menuntut ditetapkannya masyarakat sasaran strategis dan persoalannya sebelum menyusun proposal. Pengetahuan atau teknologi yang akan digunakan dalam kegiatan pengabdian dalam PKMM sudah harus dikenal dan dikuasai. Tidak boleh ada kegiatan penelitian dalam PKMM.

5. PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) merupakan kegiatan penulisan ilmiahNdari suatu hasil karya mahasiswa dalam pendidikan, penelitian danNpengabdian kepada masyarakat (praktek lapang, KKN, PKM,Nmagang, dll). Usulan PKMI berupa artikel ilmiah yang siap cetak danNtulisan yang dibuat berasal dari hasil karya mahasiswa peserta yangNtelah selesai dilaksanakan. Penjelasan lengkap PKMI dapat dilihat dalam Panduan PKMI yang diterbitkan tersendiri.

Mengingat luasnya bidang keilmuan yang ada serta topik dapat sangat menyebar, untuk memudahkan evaluasi dan alokasi evaluator maka mulai tahun 2006 pengajuan usulan PKM dalam setiap jenis PKM dikelompokkan lagi ke dalam tujuh kelompok bidang ilmu, yaitu:

1. Bidang Kesehatan, yang meliputi: Farmasi, Gizi, Kebidanan,vKedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat,vPsikologi.

2. Bidang Pertanian, yang meliputi: Kedokteran Hewan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pertanian, Peternakan, Teknologi Pertanian.

3. Bidang MIPA, yang meliputi: Astronomi, Biologi, Geografi, Fisika, Kimia, Matematika.

4. Bidang Teknologi dan Rekayasa, yang meliputi: Informatika, Teknik, Teknologi Pertanian.

5. Bidang Sosial Ekonomi, yang meliputi: Agribisnis (Pertanian), Ekonomi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

6. Bidang Humaniora, yang meliputi: Agama, Bahasa, Budaya, Filsafat, Hukum, Sastra, Seni.

7. Bidang Pendidikan, yang meliputi Program Studi Ilmu-Ilmu Pendidikan di bawah Fakultas Kependidikan.

Untuk program studi lain yang belum termasuk dalam pengelompokan bidang ilmu di atas, pengusul dapat memilih kelompok bidang ilmu yang terdekat. Perlu diketahui bahwa pengelompokan bidang ilmu tersebut tidak ada hubungannya dengan kuota kebidangan, tetapi akan digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan kedekatan bidang evaluator dengan usulan yang dievaluasi baik dalam seleksi proposal maupun dalam penjurian Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) bidang PKM.

Proposal yang disusun mahasiswa sesuai format dan sistematika yang telah ditetapkan dapat diajukan ke DP2M secara kolektif oleh perguruan tinggi setelah disahkan pembantu/Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan. Bagi mahasiswa yang berasal dari PTS, harus memberikan surat tembusan kepada Kopertis.

Dari seluruh usulan yang disetujui untuk didanai, Dikti akan memilih kelompok program yang layak diundang sebagai peserta Seminar Program Kreativitas Mahasiswa Tingkat Nasional berdasarkan hasil monitoring dan laporan akhir hasil pelaksanaan. Penentuan akhir kelompok yang akan diundang akan mempertimbangkan sebaran perguruan tinggi dari calon peserta yang direkomendasikan tim evaluator, alokasi dana, dan hasil perhitungan jumlah peserta maksimum masingmasing perguruan tinggi. Penghargaan akan diberikan kepada program yang inovatif, merangsang pengembangan diri, dan berdampak luas untuk manfaat ilmu pengetahuan dan atau masyarakat. Kegiatan ini dikoordinasikan dalam kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. Secara detil, tahapan proses serta waktu penyampaian usulan sampai penyusunan laporan akhir dan presentasi di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional dapat dilihat pada Lampiran 7.A (PKM dan Mekanisme Penyelenggaraan Pimnas).

Sumber :

dp2m.dikti.go.id/data/.../Buku%20II%20Edisi%20VII%20PKM.pdf

Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas



Sabtu, 15 Oktober 2011

ACE KOMPUTER

Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian. Salah satu kewirausahaan Ace komputer yang merupakan keriwausahaan yang bergelut dibidang jasa. Rental Ace Komputer merupakan salah satu usaha kecil menengah (UKM) dalam hal menyediakan pelayanan jasa, seperti print, transparansi, scan dokumen, pengetikan dll, Berlokasi di Jl. Akses UI depan Kampus E Kelapa Dua.

Ace Komputer

Saya melakukan reportase dengan melakukan wawancara langsung kepada pemilik usaha jasa Rental Ace Komputer mengenai usaha yang digelutinya. Pemiliknya bernama Ace Firmansyah adalah seorang wirausahawan (entrepreneur) yang membuka usaha dalam bidang jasa rental, tempat usahanya di dirikan pada tanggal 18 april 2010 berdekatan dengan universitas Gunadarma kampus E. saat ini sudah memiliki 2 karyawan yang membantunya dari awal buka jam 7 pagi hingga tutup jam 11 malam.

Ace Firmansyah

Pembukaan rental diawali dengan modal sebesar Rp 30 juta hingga kini memiliki penghasilan sebesar Rp 300 rb – 700 rb dipengaruhi masa ajaran kuliah, karena pelanggan setia Ace Komputer adalah kebanyakan para mahasiswa Gunadarma. Fasilitas yang terdapat di rental Ace Komputer berupa Komputer berjumlah 9 buah, printer berjumlah 7 buah, 1 buah scanner dan lain-lain, dengan berbagai macam fasilitas yang tersedia maka dapat melayani macam-macam kebutuhan konsumen berupa jasa pengetikan, print, service komputer, scan, penjilidan, dan lain-lain. Usaha yang dilakukan oleh Ace Firmansyah, pria kelahiran Majalengka 12 juni 1981 tidak hanya untuk dia sendiri walaupun telah mempekerjakan 2 orang karyawan, tapi tetap memiliki tanggungan keluarga sebanyak sebanyak 2 orang.